Surat Al-Wilayah dalam Al-Qur'an versi syi'ah (Surat Palsu)
Anda, barangkali, adalah satu diantara kaum muslimin yang mendambakan adanya ’perdamaian’ dan persatuan antara kaum Sunni dan Syi’ah. Seperti halnya dalam salah satu postingan tentang Syi’ah, seseorang berkata dalam reply-annya pada postingan saya tersebut: Hari gini masih ngurus sunnah-syi’ah? Kehancuran Muslimin sudah tampak dimana-mana: kemiskinan, kebodohan, ketertindasan, dan sebagainya....Tapi kita masih bicara sesat-menyesatkan. Kalao saya simpel aja: Siapa yang mengaku Tuhannya Allah, Nabinya Muhammad, dan Kitabnya Al-Qur’an, lalu dia shalat,puasa, zakat, dan haji, maka dia adalah saudara saya, tanpa embel mazhab, aliran atau apa pun.....(dst) Perhatikan ucapan ini. Jika anda tidak memahami permasalahannya, maka perkataan diatas akan tampak benar, namun jika anda mengetahuinya, maka sama halnya anda berharap bahwa minyak dan air akan bersatu. Lihatlah kalimat yang saya kutip ini: “...Siapa yang mengaku Tuhannya Allah, Nabinya Muhammad, dan Kitabnya Al-Qur’an...” benarkah Syi’ah mempercayai Al Qur’an yang sama dengan Al Qur’an yang kaum Sunni percayai? (Bahkan) jawabannya adalah TIDAK! Mereka telah menuduh para Sahabat Nabi, menghilangkan surat-surat Al Qur’an dan ayat-ayatnya, lebih dari sepertiga bagian dari kitab tersebut. Sehingga keyakinan mereka, Al Qur’an yang diyakini kaum Sunni adalah Al Qur’an yang tidak sempurna. Al Qur’an yang sempurna versi Syi’ah, akan dibawa oleh Imam mereka yang kedua belas, yang mereka nanti kemunculannya dari goa, yang mereka namakan sebagai Al Qaim. Atau terhadap mushaf Fathimah yang mereka yakini tiga kali tebalnya dari Al Qur’an mushaf Utsmani, dan didalamnya tidak ada satu huruf pun dari Al Qur’an versi Utsmani itu. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Sebagaimana yang kaum muslimin yakini, bahwa percaya pada al Kitab (yakni Al Qur’an) adalah salah satu rukun Iman, jika hilang salah satunya, maka hilanglah iman itu dari dada-dada mereka. Dan keyakinan itu berdasarkan kepada ayat Allah; [15.9] Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. Berdasarkan ayat ini, mustahil Al Qur’an yang ada ini belum sempurna, lantaran ada yang dihilangkan bagiannya, karena yang menjaganya adalah langsung Allah Subhanahu wa ta’ala, bukan yang lain. Nah, sampailah kita kepada, benarkah tuduhan yang dialamatkan kepada Syi’ah tersebut? Silahkan kemudian mencermati attachment yang berupa gambar dalam postingan saya ini, yang saya ambil dari kitab “Mungkinkah Syi’ah dan Sunnah Bersatu?” buah karya Syaikh Muhibuddin Al Khatib. Gambar tersebut menunjukkan kepada kita, dalam salah satu mushaf yang ada di Iran, terdapat sebuah surat dalam al Qur’an mereka, yang dinamakan sebagai surat Al Wilayah, yang pasti tidak akan kita bisa jumpai dalam mushaf-mushaf yang kita simpan dan biasa baca di rumah. Inilah bukti tersebut! Sehingga mimpilah orang yang mendambakan Syi’ah dan Sunni bisa bersatu, lantaran (ternyata) Al Qur’an yang mereka yakini berbeda. Jika kemudian ada yang mengatakan: “Dusta! Mushaf mereka sama dengan kita.” Maka, anda jangan lupa dengan akidah Taqiyyah para penganut Syi’ah, mereka menampakkan sesuatu yang bertentangan dengan batinnya. Mereka berbicara sesuatu yang sebenarnya mereka sangat membencinya. Namun, demi tujuan mereka tercapai, maka cara inilah yang mereka gunakan. Waiyadzubillah... Wallahu a’lam http:// |
Minggu, 03 November 2013
Surat Palsu SYI'AH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar