Jalaluddin Rakhmat (Kang Jalal)
Tokoh Syi'ah No. 1 di Indonesia
Tokoh Syi'ah No. 1 di Indonesia
Jalaluddin Rakhmat atau lebih sering disapa dengan Kang Jalal, lahir di Bandung pada tanggal 29 Agustus 1949. Berasal dari keluarga terdidik terutama dalam bidang agama Islam. Kini tinggal di Bandung. Tepatnya daerah Kebaktian, Kiaracondong. Dia adalah tokoh Syi'ah nomor wahid di negeri ini. Berprofesi sebagai dosen jurusan komunikasi, membuatnya memiliki teknik komunikasi yang baik. Sayangnya, keahlian ilmu komunikasi itu dimanfaatkan untuk mengajak umat Islam masuk kedalam pemikiran dan bahaya Syi'ah yang sesat menyesatkan.
Kang Jalal pernah bergabung bersama Ormas Islam Muhammadiyah. Namun seiring perjalanan waktu, pemikiran-pemikiran islami yang didapatkannya selama ini, perlahan demi perlahan mulai sirna akibat distorsi pemikiran menyimpang Syi'ah. Terlebih ketika dia mulai kuliah di kota Qum, Iran. Sebuah negara dengan komunitas Syi'ah terbesar di dunia. Sepulang dari sana, Kang Jalal berubah sama sekali. Dia mulai bersebarangan pendapat dengan keluarganya sendiri. Dia mulai mengatakan bahwa Al Qur'an adalah palsu, mencaci maki para Sahabat Nabi saw., melakukan nikah mut'ah, dsb. Artinya, bahwa otak Kang Jalal sudah "dicuci" setelah pulang dari Iran. Hal ini, sama nasibnya seperti ratusan mahasiswa Indonesia lainnya sebagai penerima beasiswa ke Qum, Iran. Mereka berubah sama sekali setelah sepulang kuliah dari Iran. Padahal secara basic, mayoritas mereka berasal dari lulusan pesantren NU, Muhammadiyah, dsb.
Kini, Kang Jalal menjadi Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) yang kini sudah mempunyai hampir 100 Pengurus Daerah (tingkat kota) di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota sekitar 2,5 juta orang. Ia juga menjadi pendiri Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta bersama Dr. Haidar Bagir dan Umar Shahab. Fatwa-fatwanya selalu ditunggu oleh jama'ah Syi'ah (Rafidhah) di Indonesia.
Sampai dengan saat ini, pengajian Ahad pagi didekat rumahnya, selalu meluber oleh Jama'ah Syi'ah ataupun mereka yang tidak tahu apa-apa yang diajak oleh teman/ kerabatnya yang sudah di Syi'ah kan. Na'udzubillah.
Beberapa kali dalam ceramahnya, Kang Jalal sering memaki & mencaci para Sahabat, khususnya istri Nabi saw., 'Aisyah ra. Sekarang ini, dia semakin berani menantang umat Islam di Indonesia, dengan: menuntut Majelis Ulama Indonesia (MUI), menantang pertumpahan darah, dsb.
Sampai dengan saat ini, pengajian Ahad pagi didekat rumahnya, selalu meluber oleh Jama'ah Syi'ah ataupun mereka yang tidak tahu apa-apa yang diajak oleh teman/ kerabatnya yang sudah di Syi'ah kan. Na'udzubillah.
Beberapa kali dalam ceramahnya, Kang Jalal sering memaki & mencaci para Sahabat, khususnya istri Nabi saw., 'Aisyah ra. Sekarang ini, dia semakin berani menantang umat Islam di Indonesia, dengan: menuntut Majelis Ulama Indonesia (MUI), menantang pertumpahan darah, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar